Terkait Bom di Surabaya, Puluhan Orang Geruduk Kantor DPP PKS, Hingga Poster 'Tangkap Fadli Zonk'



Puluhan massa mengatasnamakan Forum Komunikasi Aktivis (FOKAS) menggelar aksi di depan Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Aksi yang diikuti sejumlah forum aktivis dan mahasiswa ini menyerukan sejumlah tuntutan terkait peryataan petinggi PKS yang menyebut aksi teror Bom di Surabaya sebagai settingan dan mewaspadai dugaan politisasi isu.


Dalam orasinya, orator aksi menyerukan enam poin tuntutan kepada petinggi PKS.
Pertama, mendesak dan mengajak seluruh rakyat untuk menolak politik bertopeng agama dan faham radikalisme PKS yg menjadi pemicu lahirnya kejahatan terorisme.
Kedua, pecat kader-kader PKS yang menganggap kasus teroris adalah rekayasa.
Ketiga, mendesak PKS tanpa syarat untuk menerima Pancasila, sebagai landasan berbangsa dan bernegara, apabila menolak maka harus segera membubarkan diri sebagai partai.
Keempat, medesak PKS agar segera menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas sikap PKS yang bungkam pada segala bentuk kejahatan teroris.
Kelima, mendasak Presiden PKS Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera Mundur dari Jabatan karena telah menjadikan partai politik sebagai alat penghasut dan pemecah kehidupan umat beragama.
Keenam, mendesak Polri, BIN, Pemerintah dan seluruh elemen rakyat untuk melakukan pengawasan ketat pada seluruh kantor PKS di seluruh Indonesia, guna memantau dugaan keterlibatan PKS dalam aksi radikalis dan teroris.
Puluhan massa yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Aktivis (FOKAS) menggelar aksi di depan Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018). 
Sementara itu, dalam aksinya tersebut, massa Fokas juga membawa sejumlah spanduk serta poster bertulisan seruan terkait tragedi bom di Surabaya.
Salah satu spanduk berukuran 3 x 1 meter sangat jelas bertuliskan 'pecat kader-kader PKS yang menganggap terorisme adalah rekayasa'.
Selain itu, beberapa poster juga bertuliskan 'Jelas ada korban, tapi dituduh rekayasa'.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, pukul 15.15 WIB, massa aksi sudah mulai membubarkan diri dari kantor DPP PKS.
Aski ini turut diposting di media sosial.
"Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan digeruduk massa yang melakukan unjuk rasa pada Senin siang, 14 Mei 2018. Mereka memprotes komentar petinggi PKS di media massa dan media sosial terkait rangkaian teror bom Surabaya, Jawa Timur," tulis akun facebook Zamri Yahya.


Updated: May 16, 2018

0 Comments:

Post a Comment