Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Fadli Zon
JAKARTA - Sampai hari ini, Partai Gerindra belum mengambil keputusan resmi tentang siapa yang akan mereka usung sebagai Calon Presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Fadli Zon, menegaskan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, akan kembali diusung sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019.
Tidak hanya meyakini Prabowo Subianto akan maju kembali sebagai Capres pada Pilpres 2019 mendatang, Fadli Zon bahkan meyakini mantan Danjen Kopassus TNI AD itu juga akan memenangi pemilihan dan dilantik sebagai Presiden RI menggantikan Presiden RI Joko Widodo.
"Ini catat omongan saya ini. Sejauh ini saya meramalkan dengan berbagai indikator (Prabowo) menang, waktu itu Donald Trump saja saya bilang menang. 2019 saya ramalkan Prabowo jadi presiden," ujar Fadli Zon di acara pemaparan hasil survei Indo Barometer, di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2017).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait, yang duduk di sebelah Fadli Zon langsung menanggapi pernyataan tersebut.
"Saya ramalkan 2019 Jokowi jadi Presiden, saya yakin," kata Maruarar lalu keduanya pun bersalaman.
Kepada wartawan usai acara pemaparan, Fadli Zon mengatakan sebelum pendaftaran Capres dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada 2018 mendatang, Partai Gerindra akan mengumumkan pencalonan Prabowo Subianto.
Ia meyakini hal itu akan terjadi pada HUT ke 10 Partai Gerindra, pada 6 Februari 2018.
"Nanti dalam waktu dekat, tahun depan mungkin, mungkin pada waktu HUT Gerindra ke sepuluh pada bulan Februari 2018," katanya.
Dalam survei yang digelar Indo Barometer, eletabilitas Prabowo Subianto berada jauh di bawah Joko Widodo.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1200 responden di 34 provinsi pada 15-25 November lalu, melalui metode multistage random sampling, dengan tingkat keterpercayaa 95 persen.
Melalui pertanyaan terbuka terkait pilihan calon presiden, mayoritas responden sebanyak 34,9 persen menyebut nama Jokowi.
Prabowo Subianto berada pada posisi kedua dengan 12,1 persen, diikuti oleh Anies Baswedan dengan 3,6 persen, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 3,3 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen dann Ridwan Kamil 2,8 persen.
Pada simulasi 16 nama, nama Jokowi masih berada di urutan teratas, denngan 41,8 persen.
Prabowo Subianto berada di urutan kedua dengan 13,6 persen, Anies Baswedan 4,5 persen, Agus Harimurti Yudoyono (AHY) dengan 3,3 persen, Gatot Nurmantyo dengan 3,2 persen.
Pada simulasi dua nama, yakni Prabowo lawan Jokowi, elektabilitas Prabowo masih berada di bawah Jokowi dengan 20,8 persen, sementara Jokowi elektabilitasnya mencapai 50,9 persen. (Nurmulia Rekso Purnomo)
JAKARTA - Sampai hari ini, Partai Gerindra belum mengambil keputusan resmi tentang siapa yang akan mereka usung sebagai Calon Presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Fadli Zon, menegaskan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, akan kembali diusung sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019.
Tidak hanya meyakini Prabowo Subianto akan maju kembali sebagai Capres pada Pilpres 2019 mendatang, Fadli Zon bahkan meyakini mantan Danjen Kopassus TNI AD itu juga akan memenangi pemilihan dan dilantik sebagai Presiden RI menggantikan Presiden RI Joko Widodo.
"Ini catat omongan saya ini. Sejauh ini saya meramalkan dengan berbagai indikator (Prabowo) menang, waktu itu Donald Trump saja saya bilang menang. 2019 saya ramalkan Prabowo jadi presiden," ujar Fadli Zon di acara pemaparan hasil survei Indo Barometer, di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2017).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait, yang duduk di sebelah Fadli Zon langsung menanggapi pernyataan tersebut.
"Saya ramalkan 2019 Jokowi jadi Presiden, saya yakin," kata Maruarar lalu keduanya pun bersalaman.
Kepada wartawan usai acara pemaparan, Fadli Zon mengatakan sebelum pendaftaran Capres dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada 2018 mendatang, Partai Gerindra akan mengumumkan pencalonan Prabowo Subianto.
Ia meyakini hal itu akan terjadi pada HUT ke 10 Partai Gerindra, pada 6 Februari 2018.
"Nanti dalam waktu dekat, tahun depan mungkin, mungkin pada waktu HUT Gerindra ke sepuluh pada bulan Februari 2018," katanya.
Dalam survei yang digelar Indo Barometer, eletabilitas Prabowo Subianto berada jauh di bawah Joko Widodo.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1200 responden di 34 provinsi pada 15-25 November lalu, melalui metode multistage random sampling, dengan tingkat keterpercayaa 95 persen.
Melalui pertanyaan terbuka terkait pilihan calon presiden, mayoritas responden sebanyak 34,9 persen menyebut nama Jokowi.
Prabowo Subianto berada pada posisi kedua dengan 12,1 persen, diikuti oleh Anies Baswedan dengan 3,6 persen, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 3,3 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen dann Ridwan Kamil 2,8 persen.
Pada simulasi 16 nama, nama Jokowi masih berada di urutan teratas, denngan 41,8 persen.
Prabowo Subianto berada di urutan kedua dengan 13,6 persen, Anies Baswedan 4,5 persen, Agus Harimurti Yudoyono (AHY) dengan 3,3 persen, Gatot Nurmantyo dengan 3,2 persen.
Pada simulasi dua nama, yakni Prabowo lawan Jokowi, elektabilitas Prabowo masih berada di bawah Jokowi dengan 20,8 persen, sementara Jokowi elektabilitasnya mencapai 50,9 persen. (Nurmulia Rekso Purnomo)
0 Comments:
Post a Comment