Sosok Raja Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz memang memiliki kharisma yang membuatnya disegani sekaligus dikagumi oleh rakyat dan juga kaum muslim lainnya. Sifatnya yang sederhana tak hanya diperlihatkan ketika masih hidup, melainkan tampak dari pemakamannya yang sesuai dengan syar’i.
Dilansir dari Baitul Maqdis, kesederhanaan inilah yang akhirnya membuat 500 warga Tiongkok akhirnya mengucapkan kalimat syahadat. Mereka merupakan para pekerja asal China yang bertugas di negara tempat Masjidil Haram berada.
Ketika itu para pekerja warga Cina melihat dengan jelas bagaimana Raja Saudi dimakamkan secara sederhana tanpa
berbagai ritual yang menyulitkan sebagaimana yang biasa dilakukan oleh masyarakat Cina. Mereka pun begitu kagum karena makam seorang raja sama dengan rakyat biasa.
Dengan dibimbing oleh salah seorang warga Arab, 500 orang warga Cina di sekitar makam pun membaca dua kalimat syahadat. Setelah itu pihak otoritas keagamaan Saudi pun memberikan pengarahan tentang apa yang harus dilakukan oleh seorang muallaf.
Setelah kepergian Raja Abdullah, maka Salman yang merupakan saudara tirinya pun dinobatkan menjadi Raja Saudi yang baru. Kepergian Raja Abdullah dilakukan sebagaimana umumnya kematian seorang muslim seperti dimandikan, dishalatkan dan dimakamkan di pemakaman umum tanpa sedikit pun menggunakan nisan khusus yang mencirikan bahwa itu adalah makam seorang raja.
Semoga menjadi ibrah bagi kita bahwa bukan harta, pangkat ataupun tahta yang dibawa ke alam kubur, melainkan amal ibadah yang ikhlas karena Allah Ta’ala. Bahkan alangkah bahagia jika kematian justru menjadi jalan hidayah bagi yang lain.
sumber = kabarmakkah
0 Comments:
Post a Comment