Ancam Pria yang Memacari Wanita Yahudi, 15 Orang Ditangkap Israel

     Ilustrasi (REUTERS/Ammar Awad)

Tel Aviv - Kepolisian Israel menangkap 15 orang ekstremis Yahudi dalam operasinya. Mereka yang ditangkap dituding mengancam pria-pria keturunan Arab yang berpacaran dengan wanita Yahudi.

Seperti dilansir AFP, Senin (23/10/2017), salah satu yang ditangkap adalah Benzi Gopstein yang merupakan tokoh ternama kelompok Yahudi ekstrem sayap kanan, Lehava. Penangkapan ini dilakukan dalam operasi penyamaran untuk menangkap anggota kelompok ekstremis Yahudi dan melacak dan mengancam pria-pria keturunan Arab yang kedapatan berpacaran dengan wanita Yahudi.

Selain melakukan penangkapan, kepolisian Israel juga melakukan penggerebekan di sejumlah lokasi di Yerusalem, kemudian juga di Israel bagian utara dan selatan serta di permukiman Yahudi di Tepi Barat. Penggerebekan dilakukan untuk mencari bukti-bukti.

"Sebanyak 15 tersangka yang dikenal oleh polisi sebagai anggota aktif organisasi Lehava telah ditangkap atau ditahan untuk dimintai keterangan sebagai bagian dari penyelidikan kepolisian atas kecurigaan bahwa mereka mencari dan mengancam warga minoritas (Arab) yang terkait dengan wanita muda atau gadis Yahudi," terang Kepolisian Israel dalam keterangannya.

Lima tersangka di antaranya dibawa ke pengadilan untuk mendengarkan dakwaan. Salah satu tersangka, Gopstein, menuturkan kepada wartawan saat menghadiri sidang di Yerusalem bahwa dirinya ditangkap karena memberitahu wanita Yahudi untuk tidak mengencani pria Arab. Gopstein bersikeras dirinya tidak melakukan pelanggaran.

"Lehava beroperasi dalam batas aturan hukum. Ini semua omong kosong," ucap Gopstein.

Pengadilan memutuskan Gopstein akan menjadi tahanan rumah. Sedangkan dua tersangka lainnya diperpanjang penahanannya selama dua hari. Sisanya diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.

Organisasi Lehava menentang pernikahan antara warga keturunan Arab dengan Yahudi. Pada Agustus 2014 lalu, para anggota Lehava menggelar aksi dengan membawa slogan rasis berbunyi 'Kematian untuk Arab!' di sebuah pernikahan pria muslim dan wanita Yahudi di Tel Aviv.

Diketahui populasi warga Israel yang berjumlah 8 juta jiwa, terdiri atas minoritas warga keturunan Arab yang mencapai 17,5 persen dari total populasi itu. Warga Arab di Israel kebanyakan merupakan keturunan Palestina yang tetap tinggal di tanah mereka saat Israel terbentuk pada tahun 1948 silam. (nvc/bpn)


Updated: October 23, 2017

0 Comments:

Post a Comment