Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Bandung - Ada cerita mistis saat kejadian pemuda membunuh neneknya di Padalarang Bandung. Pelaku, inisial RAA (20), ini juga bertingkah aneh usai bertubi-tubi menikam Jua (69).
Saodah (41), ibu pelaku, menyaksikan detik-detik insiden berdarah tersebut. "Saksi (Saodah) sempat melihat anaknya sebelum menusuk korban," kata Kapolsek Padalarang Kompol Hartomo via pesan singkat, Jumat (20/10/2017).
Hartomo menuturkan saat itu Saodah melihat anaknya tengah memegang leher Jua dengan tangan kanan. Sementara di tangan kirinya, RAA menggenggam pisau dapur bergagang biru.
"Ibunya juga sempat mendengar ucapan korban kepada pelaku. Korban sempat bilang 'istighfar'," kata Hartomo.
Saodah sempat menghalangi perbuatan RAA. Bukannya berhenti, pelaku malah hendak menyerang ibunya tersebut.
"Ibunya melihat anaknya seperti kesurupan saat itu," tutur Hartomo.
Saodah ketakutan. Ia bergegas keluar rumah dan mencari pertolongan warga. Saodah melihat anaknya kabur meninggalkan rumah dengan perilaku aneh.
"Pelaku berjalan keluar dengan darah masih menempel di tangan kiri. Tanpa ekspresi apapun," kata Hartomo.
(bbn/bbn)
Bandung - Ada cerita mistis saat kejadian pemuda membunuh neneknya di Padalarang Bandung. Pelaku, inisial RAA (20), ini juga bertingkah aneh usai bertubi-tubi menikam Jua (69).
Saodah (41), ibu pelaku, menyaksikan detik-detik insiden berdarah tersebut. "Saksi (Saodah) sempat melihat anaknya sebelum menusuk korban," kata Kapolsek Padalarang Kompol Hartomo via pesan singkat, Jumat (20/10/2017).
Hartomo menuturkan saat itu Saodah melihat anaknya tengah memegang leher Jua dengan tangan kanan. Sementara di tangan kirinya, RAA menggenggam pisau dapur bergagang biru.
"Ibunya juga sempat mendengar ucapan korban kepada pelaku. Korban sempat bilang 'istighfar'," kata Hartomo.
Saodah sempat menghalangi perbuatan RAA. Bukannya berhenti, pelaku malah hendak menyerang ibunya tersebut.
"Ibunya melihat anaknya seperti kesurupan saat itu," tutur Hartomo.
Saodah ketakutan. Ia bergegas keluar rumah dan mencari pertolongan warga. Saodah melihat anaknya kabur meninggalkan rumah dengan perilaku aneh.
"Pelaku berjalan keluar dengan darah masih menempel di tangan kiri. Tanpa ekspresi apapun," kata Hartomo.
(bbn/bbn)
0 Comments:
Post a Comment