Tegal - Di media sosial, belakangan ini ada potongan foto yang memperlihatkan adanya sekumpulan anak sekolah yang mengenakan cadar hitam. Dan sontak saja, foto tersebut jadi viral membuat banyak orang bertanya-tanya dimanakah dan siapa-siapa yang terlibat. Dan satu hal lagi pertenyaan mengenai kebenaran foto tersebut.
Nah, saat ditelusuri ternyata itu merupakan sebuah foto yang benar adanya. Itu adalah aktivitas belajar sebuah SMK yang berlokasi 3 kilometer dari jalan besar di jalur alternatif Bumijawa-Brebes, SMK Attholibiyah. Secara rincinya, sekolah itu berlokasi di Jalan Mobok Karsih Desa Muncanglarang RT 001 RW 004 Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Dilansir dri Grid.ID, bangunan sekolah itu berlokasi berada di kompleks Pondok Pesantren Attholibiyah. Bersama SMK terdapat bangunan Madrasah Tsanawiyah yang berada di sisi depan menghadap ke jalan. Sementara gedung SMK lokasinya agak masuk dari komplek tersebut. Gedung SMK itu terdiri dari dua lantai, atas dan juga bawah.
“Lantai atas untuk laki- laki dan bawah perempuan,” kata Kepala Sekolah SMK Attholibiyah, Kustanto Widyamoko, saat ditemui, Senin (30/10/2017).
Dan memang benar adanya jika siswi di sekolah itu mengenakan cadar hitam. Seragam sama seperti siswi SMK lainnya dengan bawahan abu-abu dan atasan putih lengkap dengan lambang OSIS di dada dan juga identitas sekolahnya. Kerudungnya juga sama dengan sekolah lainya, bedanya mereka menutupi wajah dengan cadar.
“Foto (yang beredar di media sosial) itu benar. Siswi sudah setahun atau dari 2016 memakai cadar, sebelumnya tidak,” kata Kustanto.
Menurut Kustanto, siswi yang mengenakan cadar merupakan santri pondok pesantren yang memang diwajibkan memakai cadar. Ada pula siswi MTs yang tak memakai cadar karena mereka bukan satri di pondok tersebut. Namun, siswi SMK di situ 100 % merupkan santri di pondok pesantren Attholibiyah.
Dan begitupula dengan guru perempuannya, guru yang juga mengajar atau yang mengurusi pondok pasti memakai cadar. Namun, guru yang berasal dari luar di bebaskan, boleh memakai cadar ataupun juga tidak.
0 Comments:
Post a Comment