Jakarta - Tim Bidang Profesi Dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jawa Menangkap Tiga Anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Saat Operasi Razia Besar-besaran Atau Operasi Zebra 2017.
Ketiga Polisi Yang Ditangkap Itu Kedapatan Tengah Meminta Uang Kepada Pengendara Yang Terjaring Razia Pada Selasa (7/11/2017).
Kejadian Ini Diungkapkan Oleh Kepalao Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Bersar Argo Yuwono. Ia Menyebut Ketiganya Ditangkap Di Jembatan Layang Atau Flyover Mamang Yang Mengarah Ke Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Ketiganya Masing Masing Adalah Brigadir Am, Brigadie Es, Brigadir Dua Adp. Sedangkan Satu Orang Petugas Brigadir M Melarikan Diri.
Argo Mengungakapkan Bahwa Kejadian Itu Bermula Ketika Keempat Petugas Tersebut Memberhentikan Pengendara Mobil Yang Diduga Melanggar Sistem Ganjil Genap. Alih Alih Menilang, Keempatnya Justru Meminta Uang Dari Pengendara Yang Tertangkap Tersebut. “mereka Bukan Menilang Tapi Meminta Uang,” Katanya.
Argo Menuturkan, Salah Seorang Korban Yang Ditilang Dan Diminta Uang Oleh Keempat Polisi Itu, Achmad Syarief, Mengaku Dirinya Diminta Uang Sebesar Rp 50 Ribu. Sementara Itu, Argo Juga Menceritakan, Saat Tertangkap Tangan Oleh Propam Polda Metro Jaya, Brigadir Es Kedapatan Membuang Uang Sebesar Rp 605.000.
“saat Hendak Dilakukan Klarifikasi, Brigadir M Melarikan Diri Kemudian Anggota Subbidpaminal Menemukan Salah Satu Anggota Yakni Brigadir Es Membuang Sejumlah Uang,” Katanya.
Lebih Lanjut Argo Menjelaskan Bahwa Saat Ini, Ketiga Petugas Ditlantas Yang Ditangkap Itu Masih Menjalani Pemeriksaan Di Propam Polda Metro Jaya.
Argo Juga Mengaku Pihaknya Masih Mengejar Brigadir M Yang Melarikan Diri. Sejumlah Uang Hasil Pungutan Liar Dari Kejadian Tersebut Dijadikan Sebagai Arang Bukti. Operasi Zebra Sendiri Digelar Pada 1-14 November 2017 Di Seluruh Wilayah Indonesia.
Sasaran Utamanya Adalah Jelas Pengendara Yang Tidak Mematuhi Aturan Berlalu Lintas.
0 Comments:
Post a Comment